feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

SRI MULYANI diangkat sebagai Direktur BANK DUNIA


Pengunduran Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan tidak terlepas dari kekecewaannya terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabarnya, SBY sengaja melepas Sri Mulyani untuk menjabat salah satu direktur di Bank Dunia karena, tidak ingin kisruh politik terus berkepanjangan.
  
"Sri Mulyani bingung kenapa presiden begitu mudahnya memenuhi tawaran Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick," kata Hendrawan Supratikno, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/5).
   
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku memperoleh informasi kekecewaan Sri Mulyani itu dari beberapa kawan dekat menteri keuangan tersebut. Hendrawan mengaku memperoleh pesan singkat (short message service /SMS) maupun black berry messenger (BBM).
   
Dalam pesan itu, ungkap dia, Presiden Yudhoyono disebut-sebut tidak memperhitungkan konsekuensi besar atas ekonomi nasional. Apalagi, beberapa investor asing dan nasional menaruh kepercayaan penuh penanaman investasi adanya Sri Mulyani di kebinet SBY-Boediono.
  
"Menurut mereka keputusan itu tanpa memperhitungkan konsekuensi untuk ekonomi Indonesia. Tak perlu saya sebut nama dan orang-orang ini. Yang pasti beken, dan kenal dekat dengan Sri Mulyani," ungkap mantan anggota Pansus Hak Angket Century itu.
   
Mengutip Jakarta Post Online, Kamis (6/5), Sri Mulyani dalam pertemuan dengan pejabat eselon di Kementerian Keuangan, Rabu (5/5), mengaku menerima sepucuk surat tawaran dari Bank Dunia. Saat itu Sri mengaku tidak bisa menolak surat itu karena Presiden SBY memintanya untuk menerima tawaran tersebut.
   
Seorang pejabat yang ikut pertemuan mengungkapkan, Sri Mulyani mengaku bingung dengan surat Bank Dunia yang menegaskan Mulyani sebagai direktur Bank Dunia efektif  1 Juni 2010. "Dia menunjukkan surat kepada kami, dan berkata dia telah ditugaskan presiden melayani Bank Dunia," kata pejabat kementerian keuangan itu.
   
Sebenarnya, sebut dia,  Sri Mulyani tidak berharap dapat tawaran itu, dan benar-benar tidak punya rencana mengundurkan diri dari jabatan menteri keuangan. "Tapi karena disuruh Presiden SBY, hari Senin untuk mengambilnya," urainya.
   
Pejabat lain menyebut, Preesiden SBY telah mengontak Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, Jumat pekan lalu. SBY menawarkan kepada Zoellick untuk menyediakan skoci penyelamat Sri Mulyani. "Kontak SBY dengan Robert dilakukan tanpa didahulu konsultasi sebelumnya dengan Sri Mulyani," ungkap pejabat itu masih mengutip Jakarta Post Online.
   
Sebuah sumber menyebut, dilepasnya Sri Mulyani untuk menjadi petinggi Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat, setelah adanya deal politik antara SBY dengan petinggi salah satu parpol besar. Dari deal itu,  Sri Mulyani dilepas guna mengakhiri kegaduhan politik di Tanah Air, terkait kasus Bank Century.
  
"Selama enam bulan terakhir, skandal Bank Century cukup menguras energi dan menjadikan pemerintah tidak fokus," katanya.
  
Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai skandal Bank Century menjadi salah satu alasan Sri Mulyani akhirnya harus memilih mundur dari kursi menkeu. Seandai tidak tersangkut masalah bailout Bank Century, tentu Sri Mulyani pasti tetap memilih menjadi menkeu.
  
"Dibanding harus menjadi managing director Bank Dunia, di Indonesia lebih nyaman bisa bertemu keluarga dan berkomunikasi dengan bahasa sendiri," ujarnya.
   
Benarkah Sri Mulyani kecewa atas putusan presiden? "Tidak benar itu. Ibu Sri Mulyani tidak kecewa karena didukung presiden dan jabatan di Bank Dunia itu sangat bergengsi," kata orang dekat Sri Mulyani, Rahmat Waluyanto kepada Persda Network, malam tadi.
  
Rahmat yang juga Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menjelaskan,
bosnya itu tidak diusulkan, tapi melalui proses seleksi sangat ketat terhadap calon dari seluruh dunia. "Tidak sembarang orang untuk bisa menduduki kursi direktur di Bank Dunia," urainya.
   
Parpol Usung Calon   
   
Sejumlah nama calon pengganti Sri Mulyani kabarnya kini sudah di kantong Presiden SBY. Dari sekian nama yang kabarnya nanti akan diseleksi oleh Presiden SBY itu, satu di antaranya usulan dari sebuah partai politik besar.
  
Juru bicara kepresidenan, Julian Pasha membenarkan adanya sejumlah nama yang beredar, dan mendapat perhatian dari Presiden SBY, sebagai pengganti Sri Mulyani..

"Beberapa nama ada yang disampaikan langsung kepada presiden, dan lainnya seperti yang beredar di media. Dari nama-nama itu, ada yang diusulkan oleh sebuah parpol," jelas Julian di Istana Presiden, kemarin.
   
Seperti yang diisyaratkan Presiden SBY, sebut Julian, calon menkeu yang baru haus mampu menjamin stabilitas serta kontinuitas kebijakan makroekonomi dan fiskal, yang selama ini sudah berjalan baik. Dia menepis bahwa ada opsi calon menkeu berlatar belakang politik.
   
"Pada pos ini, presiden menekankan aspek profesionalitas, integritas, dan kapabilitas dari calon," cetusnya.
   
Siapa parpol besar pengusung calon ke SBY? Kabar yang berhembus calon itu dijagokan oleh Partai Golkar. Namun, hal itu ditepis oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Meski sesuai kesepakatan koalisi politik 2009, parpol mitra koalisi dapat mengusulkan calon menteri, namun Golkar mengajukan calon.
   
"Sampai saat ini belum ada komunikasi politik, terkait kursi menkeu," jelas Idrus di sela-sela peluncuran buku Sejarah dan Kemenangan Partai Demokrat, di Jakarta.
   
Petieskan Kasus Century

Golkar sangat berkepentingan membidik kursi menkeu yang bakal ditinggalkan Sri Mulyani. Selama proses bergulirnya Pansus Angket Kasus Bank Century, Golkar adalah salah satu partai yang paling vokal menyuarakan penonaktifan Sri Mulyani dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
   
Bahkan, beberapa kali Ketua Umum Partai Golkar Aboerizal Bakrie bertemu dengan Presiden SBY. Mengenai pertemuan itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso membantah pertemuan Ical --panggilan akrab Aboerizal Bakrie-- dengan Presiden SBY membicarakan kasus Bank Century yang menyeret Sri Mulyani.
  
"Kalau Pak Ical dan Pak SBY sering bertemu, ya, tetapi membicarakan masalah umum kenegaraan. Tidak spesifik membahas nasib politik Doktor Sri," ujar wakil ketua DPR RI itu.
   
Namun demikian, isyarat Golkar mengincar kursi menkeu semakin mencolok. Ini terlihat dari sikap partai berlambang pohon beringin itu yang tidak keberatan memetieskan kasus Bank Century secara politik menyusul mundurnya Sri Mulyani.
   
"Pilihan Doktor Sri bisa menjadi klausul jalan keluar problem-problem yang membelit secara politik dan hukum yang melibatkan beliau. Tetapi, apakah belitan politik dan hukum selesai? Bisa ya, bisa tidak. Bagi Golkar, kita menghormati kalau hal itu dianggap selesai. Mau dipetieskan secara politik, silakan saja," ungkap Priyo
   
Sikap Golkar itu tentu membuat curiga rekan koalisinya di pansus, PDIP dan Hanura. Inisiator kasus Century, Akbar Faisal dan Maruarar Sirait menilai Golkar melemah dalam pengawalan kasus Bank Century setelah tujuan politiknya melengserkan Sri Mulyani tercapai.
   
"Kita semua harus melihat konsistensi partai yang kemarin kencang dalam Pansus Century. Masalah hukum dan politik harus tuntas," tandas Maruarar, politisi PDIP.
   
Dia menegaskan, PDIP sama sekali tak tertarik menerima tawaran atau menawarkan kadernya untuk mengisi pos Menteri Keuangan pascaditinggal Sri Mulyani.  "Sikap politik PDI-P tegas untuk tetap berada di luar pemerintahan sebagai oposisi," tegas pria yang disapa Ara ini.
   
Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku partainya tidak akan mengajukan calon menkeu pengganti Sri Mulyani. "Itu otoritas penuh Presiden. Kita serahkan sepenuhnya kepada presiden. Kami tidak akan mengajukan proposal," kata Anas di sela-sela peluncuran buku Sejarah dan Kemenangan Partai Demokrat.
(persda network/aco/ade/yat/adi/mal)
Sumber "Tribun Jabar"

NB: 
kemana akal pikir rakyat Indonesia??? mengapa mereka tidak bisa membedakan mana yang berkualitas dan tidak berkualitas?? mana yang pintar dan mana yang bodoh?? mana yang licik dan mana yang tulus?? mana yang jujur dan mana yang penipu?? mana yang penepat janji dan mana yang pembual janji???
mengapa harus Indonesia melepas tunas bangsa untuk yang kedua kalinya???
apa kurang cukup Indonesia sudah melepas BJ.HABIBIE???
kemana akal pikir rakyat Indonesia???
mengapa mereka memaki, menjelek2an, meludahi kata2 yang ridak semstinya kepada beliau? mengerti apa mereka?
Itulah rakyat Indonesia, "SOK TAHU DAN INGIN TAHU"
haii..... baru merasa kehilangan kah anda setelah tunas bangsa itu kembali di butuhkan oleh dunia luar??
mereka saja bangga dan butuh orang Indonesia ini, kenapa justru saudara sendiri tidak mengerti akan hal itu???
memang benar seperti kata bang Dedi Mizwar bahwa " Alangkah Lucunya Negri Ini" ( Me )





Introduction

pada dasarnya aku hanya seorang anak kuliah pada umumnya, namun ingin memberi nilai khusus pada sebuah catatanku yang mungkin hanya goresan tinta mahasiswi yang tak tentu arah..

YM

Anda pengunjung ke

Followers